Bakul Manajemen Data
Manajemen data penelitian diawali dari selesainya pengumpulan data di objek ukur. Dimulai dengan disain template, entri data, transformasi, pengolahan dan analisis data menjadi informasi
Loading
Dari nama saja kedua software ini terlihat ada perbedaan (belakangnya), walaupun di bagian depannya sama (sama-sama Nutri). Hal ini berarti bahwa kedua software sama-sama untuk keperluan pergizian. Untuk melihat perbedaan dan persamaan kedua software ini, lakukan hal di bawah ini.
Tentukan secara fiktif sebuah kasus klik gizi (penyakit). Lakukan anamnesa gizi terhadap pasien tersebut. menggunakan Nutriclin lebih dulu Gunakan data fiktif tapi logis terhadap pasien, misalnya data antropometri dan hasil pemeriksaan laboratiumnya. Lakukan sampai akhir dan cetak nasehat gizi dari hasil konseling terhadap kasus. Cetak hasil konseling di kertas HVS ukuran A4.
Langkah berikutnya, entri ulang konsumsi pangan pasien pada kasus di atas menggunakan Nutrisurvey. Cetak hasil perhitungan zat gizi dari pasien yang sama, yang meliputi total zat gizi yang dikonsumsinya. Coba lihat total zat gizi yang dikonsumsi, apakah totalnya sama atau berbeda. Secara teoritis total zat gizi sangat mungkin berbeda, akan tetapi perbedaan tersebut sedikit. Coba cari alasan kenapa terjadi perbedaa jumlah zat gizi dari daftar makanan yang sama, tapi dihitung menggunakan software yang berbeda, kenapa terjadi perbedaan.
Alasan perbedaan dapat dilihat dari berbagai aspek, diantaranya : database DKBM yang digunakan, sumber DKBM, penggunaan Bahan Penukar dan persiapan bahan analisis yang digunakan pada DKBM yang berbeda.
Coba hasil analisis Anda ini ditulis secara runut dan terinci, kemudian muat di blog masing-masing. bagi yang menemui kesulitan akses internet, hasil analisis juga dicetak ke kertas A4 dan digabung dengan hasil olah antara Nutriclin dan Nutrisurvey. Selamat bereksperimen...!
Posting Komentar